Jurnal pembayaran tunai adalah catatan yang penting dalam sebuah bisnis karena mencatat semua transaksi pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Dalam dunia bisnis, pencatatan pembayaran tunai sangatlah penting untuk mengontrol arus kas perusahaan dan memastikan bahwa semua transaksi keuangan tercatat dengan benar.
Salah satu contoh jurnal pembayaran tunai adalah ketika sebuah perusahaan membayar biaya operasional bulanan seperti gaji karyawan, sewa gedung, dan tagihan utilitas dengan uang tunai. Jurnal pembayaran tunai ini akan mencatat semua transaksi tersebut secara rinci, termasuk tanggal transaksi, nama penerima pembayaran, jumlah uang yang dikeluarkan, dan tujuan pembayaran.
Dengan adanya jurnal pembayaran tunai, perusahaan dapat melacak dengan jelas pengeluaran uang tunai dan memastikan bahwa tidak ada kebocoran keuangan yang terjadi. Selain itu, jurnal pembayaran tunai juga dapat digunakan sebagai referensi untuk memverifikasi transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan.
Sebagai contoh, PT ABC yang merupakan perusahaan manufaktur menggunakan jurnal pembayaran tunai untuk mencatat semua pembayaran tunai yang dilakukan setiap bulannya. Dengan adanya jurnal ini, perusahaan dapat mengontrol arus kas perusahaan dengan lebih baik dan memastikan bahwa tidak ada transaksi yang terlewat atau terlupakan.
Referensi:
1. Weygandt, Jerry J., Paul D. Kimmel, and Donald E. Kieso. Accounting Principles. John Wiley & Sons, 2015.
2. International Financial Reporting Standards (IFRS). “IAS 7: Statement of Cash Flows.” accessed from https://www.ifrs.org/issued-standards/list-of-standards/ias-7-statement-of-cash-flows/