Manfaat Membuat Jurnal Alam untuk Kesehatan Mental dan Kesejahteraan


Manfaat Membuat Jurnal Alam untuk Kesehatan Mental dan Kesejahteraan

Jurnal alam adalah kegiatan menulis yang berkaitan dengan pengamatan dan refleksi terhadap alam sekitar. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan mencatat segala hal yang ditemui atau dirasakan selama berada di alam, seperti suara burung, warna langit, bau tanah, atau perasaan yang muncul. Membuat jurnal alam dapat memberikan manfaat yang besar untuk kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang.

Salah satu manfaat utama membuat jurnal alam adalah sebagai bentuk terapi untuk mengurangi stres dan kecemasan. Dengan mencatat pengalaman dan perasaan yang dialami selama berada di alam, seseorang dapat mengungkapkan dan menghadapi emosi negatif yang dirasakan. Menulis jurnal alam juga dapat membantu seseorang untuk lebih menghargai keindahan alam dan mengalihkan fokus dari masalah yang sedang dihadapi.

Selain itu, membuat jurnal alam juga dapat meningkatkan kreativitas dan rasa syukur seseorang. Dengan lebih peka terhadap keindahan alam dan mencatatnya dalam jurnal, seseorang dapat melatih kemampuan kreatifnya dalam mengekspresikan perasaan dan pengalaman. Selain itu, menulis jurnal alam juga dapat membantu seseorang untuk lebih bersyukur atas nikmat alam yang diberikan Tuhan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kaplan dan Kaplan pada tahun 1989, berinteraksi dengan alam dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat seseorang. Dengan mencatat pengalaman alam dalam jurnal, seseorang dapat melatih otaknya untuk lebih fokus dan mengingat hal-hal yang dialami. Hal ini dapat membantu meningkatkan kinerja otak dan memperbaiki kesehatan mental seseorang.

Dengan demikian, membuat jurnal alam adalah kegiatan yang bermanfaat untuk kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang. Dengan mengalokasikan waktu untuk mencatat pengalaman dan perasaan selama berada di alam, seseorang dapat merasakan manfaat positif yang besar bagi kesehatan mentalnya. Oleh karena itu, mari mulai menulis jurnal alam dan merasakan manfaatnya untuk diri sendiri.

Referensi:

1. Kaplan, R., & Kaplan, S. (1989). The experience of nature: A psychological perspective. Cambridge University Press.

2. Ulrich, R. S. (1983). Aesthetic and affective response to natural environment. Human behavior and environment, 6, 85-125.