Selain itu, memorial journal juga bisa menjadi sarana untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran yang mungkin sulit diungkapkan secara langsung kepada orang yang dicintai. Dengan menuliskan perasaan dan kenangan dalam jurnal, seseorang dapat merasa lega dan terhubung secara emosional dengan orang yang telah pergi.


Selain itu, memorial journal juga bisa menjadi sarana untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran yang mungkin sulit diungkapkan secara langsung kepada orang yang dicintai. Dengan menuliskan perasaan dan kenangan dalam jurnal, seseorang dapat merasa lega dan terhubung secara emosional dengan orang yang telah pergi.

Menyimpan kenangan dalam bentuk tulisan dapat membantu seseorang untuk memproses rasa kehilangan dan meluapkan emosi yang dirasakan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pennebaker et al. (1990), ditemukan bahwa menulis tentang perasaan dan pengalaman pribadi dapat membantu seseorang untuk mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

Memorial journal juga dapat menjadi tempat untuk merayakan kehidupan dan warisan yang ditinggalkan oleh orang yang telah pergi. Dengan menuliskan kenangan indah dan pengalaman bersama, seseorang dapat mempertahankan hubungan yang kuat dengan orang yang dicintai meskipun telah tiada.

Selain itu, memorial journal juga dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi orang yang ditinggalkan. Dengan membaca kembali kenangan dan pesan yang tertulis dalam jurnal, seseorang dapat merasa terinspirasi untuk menjalani hidup dengan lebih baik dan menghargai setiap momen yang diberikan.

Dengan demikian, memorial journal memiliki peran yang penting dalam proses berduka dan memperingati orang yang telah meninggalkan dunia ini. Dengan menuliskan perasaan, kenangan, dan pesan dalam jurnal, seseorang dapat menghormati dan merayakan kehidupan orang yang dicintai serta menjaga hubungan emosional yang abadi.

Referensi:

1. Pennebaker, J. W., Kiecolt-Glaser, J. K., & Glaser, R. (1990). Disclosure of traumas and immune function: Health implications for psychotherapy. Journal of consulting and clinical psychology, 56(2), 239.

2. Neimeyer, R. A. (2001). Meaning reconstruction and the experience of loss. American Behavioral Scientist, 44(5), 840-855.